Mengatasi Bad Mood dalam 10 menit!
Mengatasi bad mood itu gampang loh? Percaya ga? harus percaya dong.
Bad mood seringkali mampir di kehidupan kita untuk mengacaukan motivasi kita terhadap sesuatu. Terkadang di saat kita sangat termotivasi melakukan suatu hal, kita bisa langsung seketika bad mood karena bahkan hal kecil saja. Betul?
Sebetulnya artikel ini akan lebih membahas tentang 'kurang motivasi, kurang bersemangat, atau kurang enjoy menjalani sesuatu.' Tapi karena saya engga nemu kata yang tepat, akhirnya saya menyebut mereka semua dengan 'Bad Mood.' Anggap saja artinya sama. Hehe. (Kalau misalnya emang kurang tepat istilahnya komen dibawah ya, nanti aku revisi).
Ketika kamu merasa engga termotivasi atau bad mood, kamu harus tau kira - kira penyebabnya apa? dan apa kira - kira yang harus kamu lakukan agar bisa termotivasi kembali? Mari kita bahas satu per satu.
Cari tahu kenapa kamu bisa Bad Mood
Sebenarnya, Bad Mood bukan masalah yang besar. Bukan pertanda sakit mental atau gejala gangguan kejiwaan. Tapi, bad mood cukup bisa mengacaukan harimu jika tidak segera diatasi. Bisa saja kamu malah menunda - nunda deadline tugas atau kerja hingga nanti kamu yang bingung sendiri. Sangat mengganggu bukan?
Ada beberapa hal umum penyebab dari bad mood atau kurangnya motivasi :
- Merasa tidak nyaman. Perasaan tidak nyaman bisa datang dari situasi apapun : lingkungan kerja, beban kerja, atau sebatas ekspetasi yang tidak sesuai dengan realita. Kamu memergoki pacarmu selingkuh di hari anniversary yang ke 5 misalnya. Ketidaknyamanan ini akan menimbulkan frustasi dan seringkali membuatmu menjadi tidak termotivasi untuk menghadapinya. Nah, kondisi ini adalah salah satu penyebab bad mood.
- Meragukan diri sendiri. Ketika seseorang mendapatkan sebuah tanggung jawab baru, biasanya mereka akan berpikir ribuan kali untuk mengerjakannya. Memang sih, sebelum menerima beban tanggung jawab itu, kamu harus mempertimbangkan kondisi finansial, fisik, hingga kondisi psikologismu. Sayangnya, beberapa orang memikirkan ini dengan berlebihan hingga dia merasa rendah diri dan tidak pantas menerima tanggung jawab itu. Ini juga bisa menjadikan kamu merasa kurang termotivasi atau bad mood.
- Terlalu over. Berlebihan itu tidak baik bukan? Ya, semua hal yang berlebihan itu tidak baik. Entah itu ekspetasi yang berlebihan, overthinking, overprotective, overdosis, dan over - over lainnya, semua pasti menimbulkan masalah. Pun ini menjadi salah satu penyebab kamu bisa menjadi bad mood.
- Kurang komitmen. Dalam membuat keputusan, harusnya kamu melakukan pertimbangan terlebih dahulu. Pertimbangan ini kemudian akan menimbulkan perasaan berkewajiban dan komitmen kamu terhadap keputusan itu. Kurangnya komitmen bisa menjadi alasan kamu merasa kurang termotivasi atau bad mood. Entah karena tidak ada pertimbangan sebelumnya atau hal - hal lainnya.
- Masalah mental health. Bad mood atau kurang motivasi terhadap suatu hal merupakan gejala umum dari depresi. Yah ini juga gejala dari kelainan mental lainnya seperti anxiety. Tapi tenang, ngga semua Bad mood berarti depresi atau anxiety ya, hanya beberap kondisi tertentu saja.
Lima hal di atas hanya penyebab umum dari bad mood atau kurang motivasi. Mungkin ada juga beberapa penyebab bad mood lainnya di luar sana seperti perasaan takut salah dan sebagainya. So, agar bisa mengatasi bad mood dengan cepat, kamu harus tahu penyebabnya dulu.
Cara mengembalikan mood
Berpura - pura tidak merasakan bad mood
Ini adalah cara pertama supaya moodmu bisa cepat kembali. Kamu harus menipu diri sendiri dengan merasa seperti sedang baik - baik saja dengan mengubah perilakumu. Berperilaku seperti sedang baik - baik saja secara tidak langsung akan merangsang otak untuk mengubah emosi. Sehingga lambat laun kita bisa melupakaan perasaan bad mood dan bersemangat kembali.
Misalnya, kamu bad mood karena ditinggal temanmu pergi vacation tanpa memberi kabar kepadamu sebelumnya. Yaudah kamu coba aja merasa biasa saja, jangan overthinking, dan berperilakulah seperti hari biasa sebelum mengetahui temanmu pergi vacation. Tanpa butuh waktu lama, moodmu akan segera baik lagi.
Melawan argumen sendiri
Bad mood seperti yang dijelaskan di atas disebabkan oleh self-doubt atau merasa ragu dengan kemampuan diri sendiri. Ketika suatu hari kamu terbersit untuk mundur dari sebuah tanggung jawab karena merasa akan gagal, coba berpikir ulang dengan memikirkan hal positif seperti alasan bagaimana kamu bisa berhasil.
Memikirkan argumen sendiri akan dapat membantumu memandang sebuah masalah dalam dua perspektif. Ini juga akan mengingatkan bahwa perasaan pesimis yang muncul tidak sepenuhnya akurat. Masih ada kemungkinan bahwa kamu akan menjalani tanggung jawab lebih baik dari yang diharapkan sebelumnya. Dengan melawan pemikiranmu sendiri, kamu akan merasa lebih baik dan lebih termotivasi untuk melakukan sesuatu.
Memaafkan diri sendiri (Self-Compassion)
Disiplin dan tegas terhadap diri sendiri bagi sebagian orang adalah kunci agar terhindar dari perasaan bad mood atau bahkan merasa kurang termotivasi. Beberapa orang mungkin sampai memberikan sanksi terhadap dirinya sendiri jika melakukan kesalahan atau hal lain. Bagus, sih. Tapi ada ngga bagusnya juga.
Sebuah studi 2011 oleh University of California menemukan bahwa diri kasih sayang terhadap diri sendiri (Self-Compassion) dapat meningkatkan motivasi untuk bangkit dari kegagalan. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa Self-Compassion dapat menurunkan tekanan psikologis, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, dan mengurangi efek berbahaya dari stres.
So, daripada menhukum diri sendiri atas kesalahan dan kegagalan, lebih baik menanamkan pola pikir yang positif seperti "Aku hebat, ngga ada orang lain yang lebih hebat selain aku" Perkataan - perkataan positif seperti ini akan juga meningkatkan kepercayaan diri sehingga mood mu bisa menjadi lebih baik dan kamu menjadi lebih termotivasi dalam melakukan sesuatu.
Coba praktekkan 10-Minute Rule
Ketika kamu mencoba sesuatu yang panjang dan membosankan, kamu pasti merasa lelah, bad mood, dan kurang termotivasi. Sesekali mungkin kamu akan memotivasi diri bahwa yang sedang kau lakukan itu ngga seburuk yang dikira. Tapi, hal seperti itu akan melelahkan dan cukup membuat kita bosan.
Untuk itu, ada praktek 10-Minute Rule yaitu beristarahat sebentar setelah melakukan aktivitas selama 10 menit. Misalnya kamu sedang latihan fisik atau berolahraga. Setelah 10 menit, coba istirahat sebentar sambil berpikir, kira - kira apakah kamu sanggup melanjutkan aktivitas 10 menit kedepan? Kalau dirasa udah engga kuat, yaudah berhenti saja. Lanjut olahraga besok.
Trik ini biasanya digunakan orang - orang untuk memulai sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tapi, ini bisa digunakan untuk mengatasi bad mood-mu.
Berjalan - jalan di alam
Alam memang tidak pernah habis membuat manusia terpesona. Ketika kamu merasa capek dan lelah dengan pemandangan kantor atau aktivitas sekolah dan perkuliahan, cobalah jalan - jalan sebentar ke luar ruangan. Istilahnya cari angin.
Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menjelaskan bahwa berjalan setengah mil melalui taman mengurangi kelelahan otak. Berada di alam menawarkan efek menenangkan yang meremajakan otak — yang dapat membantu memotivasimu untuk mengatasi tugas berat
Membuat skala prioritas
Mengetahui bahwa kamu sedang terbebani dengan banyak tugas akan membuatmu merasa bad mood dan malas untuk melakukan apapun. Menunda mengerjakan tugas akan menimbulkan masalah tersendiri di kemudian hari. Sedangkan lari dari tugas juga menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang tidak bertanggung jawab.
Yang harus dilakukan adalah membuat skala prioritas. Buatlah list mana saja yang harus sekarang dan bisa dikerjakan besok atau bahkan lain hari. Ini akan sangat meringankan dan membuat kita bersemangat mengerjakan tugas.
Memberi reward pada diri sendiri
Bad Mood biasanya juga disebabkan oleh perasaan rendah diri dan kurangnya motivasi dalam melaksanakan sesuatu. Hal ini bisa diatasi dengan memberi reward pada diri sendiri atas pencapaian yang sudah dicapai. Misalnya, setelah menyelesaikan esai 500 kata, kamu bisa beristirahat sebentar sambil scroll instagram. Atau setelah kamu menyelesaikan tugas yang cukup banyak, kamu bisa menonton satu film untuk refreshing. Dengan memberikan reward pada diri sendiri, pikiranmu akan selalu fresh dan terhindar dari bad mood. Tapi tetap pastikan bahwa reward yang diberikan tidak berlebihan dan bertentangan dengan usaha yang sudah kita lakukan sebelumnya.
Konsultasi dengan ahli
Jika kamu merasa bad mood dalam waktu yang cukup lama dan merasa tidak ada perubahan setelah melakukan beberapa hal di atas, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Mereka akan memberikan resep dan obat, serta memberikan diagnosa apakah bad mood berkepanjangan ini berkaitan dengan sakit mental atau depresi. Maka, kamu akan mendapatkan perawatan yang tepat.
Posting Komentar untuk "Mengatasi Bad Mood dalam 10 menit! "